*BANG!*
""Roarrr!!!""
Kedua naga timur itu mengaum marah dan merasa harga dirinya direndahkan ketika ditembaki oleh peluru yang bahkan tidak menggores kulitnya. Naga biru iti kemudian membuka mulutnya dan mengeluarkan tembakan es yang tajam.
*Wosh!*
Bongkahan es tajam itu melesat dengan cepat seperti peluru tapi dengan mudah dihindari oleh Alex yang kecepatanya bahkan berkali kali melebihi cahaya.
*BAM!*
Es itu tertancam kedalam tanah yang keras dan yang amehnya adalah es itu tidak meleleh walaupun suhu di gua ini sangat panas karena percikan lava didinding.
Alex yang melihat itu tidak bisa membantu, tapi kagum karena dia bisa merasakan bahwa es itu bukan es biasa. Tiba tiba didepannya dia merasakan panas yang kuat dan menghindar keatas berjalan di udara, dia menoleh melihat naga merah itu yang menyerangnya.
""Roar!!!""
Kedua naga merah dan biru itu kemudian menerjang keatas menuju kearah Alex kemudian membuka mulutnya mengeluarkan Es dan Api secara bersamaan.
*WOSHHHH!!!*
"Tch, ular terbang yang merepotkan..." Alex bergumam. Dia kemudian tidak menghindar tapi menerjang kedepan menghadap serangan itu, tapi, sebelum serangan itu mengenainya, Alex melompat dengan cepat dan terjatuh di kepala naga merah.
"ROARRR!!!" Naga merah itu meraung ketika melihat Alex yang menunggangi dirinya.
"Hahahaha!!! Jadi ini rasanya menaiki naga!" Alex tertawa menyeringai senang, dia kemudian memegang tanduk naga itu dan mulai mengendalikan tubuhnya menuju naga biru itu.
"ROARRR!!!" Naga merah itu hanya bisa meranung ketika tubuhnya dikendalikan olehnya, karena kekuatan fisik Alex lebih kuat darinya.
Naga biru yang diserang oleh temannya sendiri tidak punya pilihan lain selain membalasnya. Dia membuka mulutnya lebar lebar dan mengeluarkan es tajam ke Naga merah, "ROARRRR!!!" Dia meraung sedih.
*Wooooshhhh....*
Naga merah tidak bisa menghindar karena dikendalikan oleh Alex, dia tidak melawannya karena dia merasa lebih baik mati, daripada melukai temannya.
*Crash!*
Es tajam itu langsung menusuk kepala, menembus kedalam otaknya dan membuat naga merah itu mati.
"ROOOOARRR!!!" Naga biru meraung sambil mengeluarkan air matanya.
Alex entah kenapa merasa sudah melakukan yang buruk, tapi dia tidak peduli, karena jika musuhnya berusaha untuk membunuhnya, itu berarti, mereka juga harus siap untuk mati juga.
Alex kemudian terbang di udara lagi karena naga merah yang menjadi tunggangannya sudah mati, Dia mengambil pistolnya kemudian menyalurkannya dengan listrik untuk memperkuat tembakan dan menembakkanya ke mulut dan kedua mata naga biru yang meraung itu.
*BANG!* *BANG!* *BANG!* *BANG!*
Kedua mata dan mulut naga biru itu tertembak yang membuatnya kesakitan, tapi dia masih belum mati.
*BANG!*
Satu peluru yang lebih kuat keluar dari pistol Alex, dan melesat kearah kepalanya, menembus otaknya dan membuatnya terjatuh mati.
*Bammm....!!*
Alex melihat tubuh naga itu terjatuh dibawah tanpa kehidupan, dia menghela nafas dan menghampiri tubuhnya dan bergumam, "Sungguh cara mati yang konyol untuk naga seperti kalian...."
*DING!* [Selamat! Host telah mendapatkan 200.000 dengan membunuh "Dua Sahabat Penjaga Gerbang"!]
=========
Point Sistem : 1,926,772
=========
Alex ingin melompat kegirangan ketika mendapat bamyak point sistem hari ini, tapi dia menahan diri, karena dia tahu pertarungan yang sebenarnya baru saja akan dimulai.
Dia kemudian berjalan menuju pintu masuk boss dan membukanya perlahan.
*Krieeettt.....*
Ketika pintunya sudah terbuka lebar, Alex kaget ketika dia melihat pemandangan didepannya. Itu bukan pemandangan seperti kastil Raja Iblis atau sesuatu, tapi sebuah rerumputan hijau yang sangat luas dan dari kejauhan, Alex melihat gunung tinggi berjejeran.
Alex kemudian menginjakan kakinya kesana dan dia merasakan angin sepoi sepoi yang sejuk, udaranya juga tidak terlalu panas atau dingin. Dia merasa bahwa dia bisa saja tidur disini sekarang, tapi dia tidak bisa, karena dia mendengar suara raungan yang sangat keras.
"ROARRRRRRRR!!!!!!!"
Alex membelakakan matanya ketika merasakan naga yang sangat kuat dari kejauhan, kekuatanya mungkin kurang lebih sama dengan dia.
Monster yang dirasakan Alex perlahan mendekat kearahnya dan mengungkapkan seekor naga dengan sisik ungu kehitaman dan matanya yang berwarna merah darah.
Naga itu kemudian turun kedepan Alex dan tiba tiba tubuhnya diselimuti oleh asap hitam mengungkapkan seorang wanita berambut hitam sepunggung, matanya berwarna merah dan menggunakan gaun hitam, "Ara~Ara~ Akhirnya sesorang telah mencapai disini setelah menunggu sekian lama~" kata wanita itu dengan senyum aneh, namun menyeramkan.
Alex kaget ketika melihat bahwa monster disini bisa berubah menjadi manusia dan bisa berbicara, 'Sepertinya jika lantainya lebih tinggi, monster disini memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan memiliki ambisi tersindiri,' Alex berpikir sambil mengamati wanita aneh yang ada didepannya. Dia berjalan kedepan dan berkata, "Jadi, kau itu siapa? Wanita aneh."
"Ara... Kamu sangat tidak sopan ya, memanggil wanita yang baru saja kau temui dengan panggilan 'aneh'," Meskipun wanita itu mengatakan itu, wajahnya tidak terlihat tersinggung sama sekali. "Baiklah, biarkan aku memperkenalkan diri, biasanya aku dipanggil Dragon Of Nothingness oleh para monster yang ada di lantai ini."
========
[Dragon Of Nothingness]
Ras : Dragon
Umur : ???
Kekuatan : 389
Pertahanan : 789
Kecepatan : 487
========
[Dragon Of Nothingness (Dalam bentuk manusia)]
Kekuatan : 155
Pertahanan : 397
Kecepatan : 265
=========
'Hmmm, kekuatan fisikinya dan kecepetannya lebih rendah dari aku, tapi pertahanannya menakutkan....' Alex berpikir sambil menyentuh dagunya ketika melihat informasi didepannya, 'Dan juga, jika dia dalam bentuk manusianya lemah...'
Don yang ada didepannya bingung dengan tindakan Alex, "Kenapa kau belum menyerangku? Padahal aku sudah ada didepanmu... Apakah mungkin kau tahu kau tidak bisa mengalahkanku?" Kata Don sambil mendekat kearahnya.
(AN : Aku menyingkat cara memanggilnya menjadi Don saja, karena memanggilnya Dragon Of Nothingness terlalu panjang!).
Alex menghela nafas ketika melihat naga ini, "Kau sangat percaya diri ya... Aku sekarang lagi berpikir cara untuk mengalahkanmu, jadi tunggulah sebentar," Kata Alex sambil menggunakan observasinya ke Don lagi.
Don sangat kesal oleh tindakannya.
Berpikir cara untuk mengalahkan musuh saat musuh ada didepanmu?
Apakah dia bodoh?
Dia kemudian mengarahkan tangan kanannya, dan tiba tiba sebuah Api Hitam muncul dari tangannya dan kemudian menembakannya ke arah Alex.
Alex menyeringai ketika melihat Don menyerangnya, dia tadi hanya pura pura berpikir untuk membuat lawannya marah dan membuatnya mengeluarkan kemampuan spesialnya. Dia kemudian menghindar dengan melompat keatas.
*Wosshhhhhh!!!*
Alex membelalakan matanya ketika melihat serangan itu, dia bisa tahu bahwa serangan itu sangat kuat.
Don menyeringai bahagia ketika melihat ekspresi Alex, "Apakah kau melihatnya? Api hitamku bisa membakar apapun dalam ketiadaan. Bahkan Waktu dan Ruang!" Don tertawa seolah olah dia yang terkuat.
"Seperti namamu 'Dragon Of Nothingness' bisa membakar apapun dalam ketiadaan," Kata Alex kagum dengan kekuatannya. Dia kemudian mengeluarkan pedan incursionya dan menggunakannya, "INCURSIO!"
"Heeheheahahaha!!! Ayo bertarung bocah!!!" Kata Don sambil menyeringai, dia kemudian merubah tubuhnya menjadi naga lagi, dan menerjang kearah Alex.
"ROARRRRR!!!!"