Diajak jalan-jalan di Boston, Adri menolak. Katanya lelah ingin bersantai saja di apartemen Haikal atau hotel. Haikal paham, kalau selera hiburannya Adri itu tidak neko-neko, Ia hanya butuh seorang teman yang bisa diajak deep talk, apapun itu, mulai dari obrolan ringan sampai target-target pembangunan Indonesia tahun 2045. Haikal suka itu, meskipun Ia lebih sering menjadi pengikut dari pada pembuka topik. Topik bicara Adri biasanya lebih luas.
Hujan gerimis diluar, sudah lama, awet juga. Pas sekali bukan untuk mengobrol santai ditemani secangkir teh dan setoples kue Jahe? Haikal dan gaya estetiknya itu memang diatas standar laki-laki pada umumnya, kata Adri. Lihat saja desain studio apartemennya, didominasi warga beige, coklat tua, dan tanaman hijau asli.
Adri duduk bersila diatas single sofa empuk yang menghadap ke luar jendela. Kembali Ia menyesap teh herbal mawar dan peppermint yang diracik langsung oleh Haikal tadi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com