Pei Qiqi memelototinya.
Tang Yu malah tersenyum lagi. Bibirnya yang tipis terasa panas saat menempel di daun telinga Pei Qiqi. Suaranya juga sangat serak, "Sayang, panggil aku 'Kakak'. Mintalah pada Kakak untuk menyayangimu."
Dasar cabul!
Pei Qiqi tidak pernah tahu kalau Tang Yu ternyata sangat cabul. Namun, meski memelototi Tang Yu seperti ini, Pei Qiqi tidak membuatnya takut sama sekali.
Untungnya, Tang Yu hanya menggodanya sebentar, lalu langsung membiarkannya pergi. Dia hanya mencium Pei Qiqi sebentar dengan lembut, lalu berkata dengan suara serak, "Turunlah ke lantai bawah untuk sarapan. Jika kamu tidak segera turun, Tang Xin akan masuk lagi."
Pei Qiqi mengangkat pandangannya, memandang mata jernih yang sangat menarik itu.
Perasaan Tang Yu tergerak melihatnya, lalu dia mengatakan sesuatu yang memiliki makna tersembunyi di dalamnya. "Jangan tidur dengan Tang Xin malam ini."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com