Su Cheng mengiakan. Dia teringat akan Nyonya He yang galak lagi. Dia pun menangis dan wajahnya berbaring di KEPADA SIAPADi lengannya, mulut kecilnya terangkat:" KEPADA SIAPA Cium aku atau aku tidak punya keberanian.
KEPADA SIAPA Mencium bibir mungilnya, tatapannya dalam, "... Apakah kamu punya keberanian sekarang?"
Su Cheng masih bersandar di tubuhnya, dan Wei'ai menciumnya lagi. "
Dia begitu lengket, bagaimana dia bisa menerimanya, jadi dia tidak peduli dengan wajahnya, memegang wajahnya dan menciumnya dalam-dalam, bibirnya terjerat, dan dia tidak bisa mengatakannya.
Lalu, kemudian mie itu menjadi pasta ……
Hal tersebut terjadi ketika KEPADA SIAPA Saat tersadar, Nyonya He sudah datang, "... Kenapa bau sekali?"
Kemudian dia melihat putranya yang luar biasa memeluk Su Cheng, dan ada secercah sutra perak di bibirnya ……
Apa lagi yang tidak dimengerti Nyonya He?
Wajahnya tidak begitu tampan, dia berjalan keluar dan tidak mengatakan apa-apa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com