Pei Qiqi duduk diam di sana. Dia mengenakan piyama putih, dan wajah mungilnya bertambah pucat.
Tang Yu bersandar di kepala tempat tidur sembari merokok. Dia sedang melihat sesuatu pada ponselnya, yang dipegangnya dengan satu tangan. Dia tidak melihat ke arah Pei Qiqi sama sekali.
Di tengah gemuruh suara pengering rambut, Pei Qiqi mendengar Tang Yu bertanya dengan acuh tak acuh, "Apakah kamu baik-baik saja akhir-akhir ini?"
Pei Qiqi tertegun. Dia memperhatikan bayangan dirinya di cermin. Dengan wajah yang begitu pucat… bagaimana dia bisa terlihat baik-baik saja?
Pei Qiqi mematikan pengering rambut, lalu sedikit berbalik untuk melihat Tang Yu.
Dia hanya berani menatap Tang Yu dalam keadaan seperti ini. Karena dengan begini, Tang Yu tidak akan ragu dan melihat begitu banyak kasih sayang di matanya.
Perasaannya terhadap Tang Yu bercampur aduk. Ada kekaguman, ketergantungan, harapan, dan bahkan begitu memujanya saking cintanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com