Meskipun Pei Qiqi masih muda, Tang Yu tidak bisa selalu memberinya terlalu banyak kebebasan.
Bukan karena dirinya kejam atau cemburu, tetapi kenyataan lah yang membuatnya tak bisa menghindari perasaan was-was.
Tubuh Pei Qiqi berbalik ke arah Tang Yu dan melihat ekspresi di wajahnya. Dia tahu bahwa laki-laki itu sedang tidak dalam suasana hati yang baik.
Dia sendiri tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Tang Yu sudah terlalu banyak menoleransi dirinya selama lebih dari sebulan ini.
Jarinya menyentuh tangan laki-laki yang sedang merajuk itu dengan lembut. Tang Yu tetap tidak bergerak, dan hanya menoleh ke samping melihat keluar jendela mobil.
Pei Qiqi memanggilnya lagi dengan suara yang menggemaskan seperti anak kucing, "Tang Yu."
Tang Yu akhirnya enggan untuk bersikap dingin terlalu lama pada Pei Qiqi. Dia menoleh dan menatapnya. "Qiqi, aku harap kita bisa bertunangan di Festival Pertengahan Musim Gugur."
Bertunangan?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com