Tang Zhiyuan tersenyum. "Kamu tidak perlu memberikan hadiah apa-apa. Berdasarkan generasi, kedua anak ini memanggil Tang Yu dengan sebutan 'Kakak'. Mereka seharusnya juga memanggilmu 'Kakak'."
Pei Qiqi memandang Tang Zhiyuan.
Tang Zhiyuan tidak berbicara terlalu jauh. Dia meminta pelayan untuk mengganti minuman Pei Qiqi dengan teh herbal yang baik untuk kesehatan tubuh. "Minumlah teh ini. Aku sudah menyuruh orang untuk membawakan ini khusus untukmu, tetapi kamu selalu tidak ada di rumah. Sebelum pulang nanti, aku akan menyuruh pelayan membungkusnya, jadi kamu bisa meminumnya kapan saja."
Pei Qiqi masih belum terbiasa dengan sifat Tang Zhiyuan yang kebapakan dan penuh kasih sayang. Dia menyesap tehnya untuk menutupi rasa canggungnya.
Tang Zhiyuan mengobrol tentang kehidupan sehari-harinya dengan santai. Dengan saling berbincang-bincang begini… dia juga menganggap Pei Qiqi sebagai putri kandungnya sendiri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com