Pei Qiqi tertegun.
Zhao Ke bilang kalau dia akan pergi ke Macau selama beberapa hari?
Tapi Tang Xin, Zhao Ke tidak akan kembali...
Rasa bersalah terhadap Tang Xin muncul di hatinya.
Bagaimanapun juga, dia telah membuat Tang Xin kehilangan ibunya!
Dia membuat nasib Tang Xin sama seperti dirinya, tidak ada lagi kehadiran seorang ibu yang menemaninya menjalani hari-hari di masa mendatang.
Pei Qiqi mengencangkan bibirnya. Tenggorokannya terasa begitu kering, hingga tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.
Pada saat ini, dia tidak tahu harus berkata apa pada Tang Xin, seolah apa pun yang dikatakannya adalah kebohongan.
Tidak sabar menunggu jawaban Pei Qiqi, Tang Xin pun bertingkah seperti anak manja, "Qiqi… Qiqi, boleh, ya, ya!"
Setelah terdiam untuk waktu yang lama, akhirnya dia bisa mengeluarkan suaranya, "Kamu di mana? Aku akan menjemputmu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com