Di saat Pei Qiqi dalam keadaan linglung, terdengar suara Pei Huan di sisi telinganya, "Pei Qiqi, perhatikan jalanmu. Ada tangga di depanmu. Apa kamu ingin mati karena terjatuh dari tangga?"
Lengannya dicengkeram.
Pei Qiqi menoleh dan melihat wajah Pei Huan yang terdistorsi, seolah mengalami situasi sulit selama tiga hari.
Pei Huan melepaskannya, lalu berkata lagi, "Lihatlah dirimu ini, seperti baru diperkosa seorang pria saja."
Matanya tertuju pada bibir Pei Qiqi yang sedikit bengkak dan sorot matanya yang linglung, terutama bekas ciuman di lehernya.
Semakin dilihat semakin mirip.
"Tidak mungkin Tang Yu yang memperkosamu, kan?" tanya Pei Huan dengan curiga.
Pei Qiqi akhirnya tersadar kembali. Dia mengangkat tangan untuk menyentuh lehernya sendiri, lalu berkata dengan santai, "Aku digigit anjing beberapa kali."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com