webnovel

CERITA 44

kembali ke kota tempat tinggalnya sebenarnya membuat Tiya filia ragu. masalahnya apabila dia kembali pasti harus pulang ke rumah orang tuanya dan petualangan rahasia yang dia lakukan selama ini, akan cepat diketahui oleh ayahnya, dan itu membuatnya khawatir dan ragu. Tapi jika tinggal dihotel bersama Prayoga tanpa diketahui oleh ayahnya dan kalau sampai ayahnya tahu hal itu akan lebih berbahaya lagi, ayahnya pasti murka.

"Ah.. bagaimana kalau aku membawa Prayoga pulang, ayah pasti keberatan dan akan menyuruh kami pergi, tapi setidaknya dia tahu aku telah pulang ke kota ini dan kalau aku tinggal di hotel bersama Prayoga hal itu takkan membuatnya khawatir karena yang dia tahu prayoga itu gay" pikir tiya filia dan tersenyum dengan idenya. Dan disinilah dia bersama Prayoga di depan pintu rumahnya.

"Tiya.. jantungku rasanya mau copot.. kenapa harus secepat ini bertemu mertua.." kata Prayoga agak takut.

"ih dasar bodoh.. emangnya aku pacar kamu. siapa juga yang mau bertemu mertua!" kata tiya filia kesal, walaupun dalam hatinya dia juga agak takut.

"akukan calon suami tiya" kata prayoga merengek tapi wajahnya cemberut.

"ih jangan gila dong..awas ya kalau didepan ayah kamu ngomong yang aneh-aneh, pokoknya ingat kita disini karena kamu sedang sembunyi." kata tiya filia tegas dia kembali khawatir ayahnya akan mengetahui petualangan rahasianya.