Mobil sudah meninggalkan halaman rumah mereka. Eed yang duduk di depan kemudi, sedangkan Andi duduk di sampingnya. Di belakang mereka ada Susi dan Dinda yang memangku Giian, sementara Gilang dan Ghita duduk di jok paling belakang.
Ghita sedari tadi terus menggoda sang Adik yang memang tidak sedang tertidur meskipun Giian belum terlalu bisa melihat, tapi senyum yang Giian berikan pada Ghita saat dia mengeluarkan kalimat lucu disertai dengan sentuhan gemes di pipi Giian langsung membuat Giian terkekeh.
Sampai tiba di rumah yang ditempati Mayang, Ghita benar-benar tidak mengajak Gilang atau siapapun untuk bicara. Tidak ada interaksi tanya jawab atau apapun juga antara Ghita dengan semua penumpang di mobil.
Mereka keluar dari mobil tanpa ada teriakan Ghita yang biasanya selalu bersorak, 'Yeah sudah sampai.'
"Assalamualaikum, Kak Mayang, Mamah Nis," sapa Ghita langsung menghampiri mereka berdua dengan mencium tangan keduanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com