Di tengah pusat ibukota mobil mewah yang dikemudikan oleh Handi membawanya dengan kecepatan sedang tapi karena jalan raya sedikit lengang, mereka akhirnya sampai di depan Apartemen Andini.
Sebelum turun Andini mengatakan sesuatu, "Terima kasih atas tumpangannya semoga ini yang terakhir kali dan maaf sudah merepotkan kalian berdua."
Leo tidak mengatakan apa-apa, dia hanya menganggukan kepala berkali-kali sampai saat Andini keluar.
Andini langkah lalu dia berhenti, menoleh ke belakang lagi, ternyata kaca pintu mobil terbuka pandangannya langsung bertatapan dengan mata Leo yang tanpa sengaja memperhatikannya sedari tadi dan itu membuat keduanya menjadi salah tingkah.
Buru-buru Andini berbalik lagi lalu berjalan cepat memasuki gedung apartemen.
"Sampai kapan kamu akan seperti ini Leo, padahal dia sudah ada di depan matamu. Kenapa kamu tidak sedikit pun memberikan kesan yang baik kepadanya."
"Jangan ikut campur urusan perasaanku, ayo kita cepat kita pulang."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com