"Jadi kita mau kemana?" tanya Maya setelah emosinya mereda.
Setelah sempat bertengkar sepanjang jalan, akhirnya Benny setuju kalau Maya tidak perlu membuang ponselnya, tapi cukup mematikannya saja. Wanita itu mendengus lega karena tidak perlu mengorbankan ponsel kesayangannya. Yang bener aja, banyak sekali foto-foto selfinya di ponsel yang tidak ingin dia buang begitu saja.
"Aku butuh kopi," jawab Benny sambil menguap. "Setelah itu kita cari hotel lain. Penginapan yang bersih dan tidak mencolok lebih baik. Tidak perlu hotel berbintang. Asal aman dan nyaman.
"Aku mau pulang ke Alpan, menengok kondisi anak-anak, Ray dan Chris. Perasaanku nggak enak," cetus Maya sambil menatap lurus ke jalan raya.
"Lo pikir perasaan gue enak mengetahui anak buah Paman menculik Emily?" sergah Benny tak sabaran.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com