Zee tersenyum sambil memalingkan wajahnya kearah lain, pipinya memerah sedangkan Rapli terkekeh terlalu gemas jika Zee sedang salah tingkah.
Keranjang burung tersebut sudah berhenti, Rapli, Zee, Gibran serta Azzura sudah turun.
"Mau naik apa lagi nih?" tanya Azzura.
Gibran, Rapli serta Zee menatap sekeliling. Mereka melihat-melihat berapa wahana yang pas, Rapli tiba-tiba tersenyum jail. Rapli berjalan menghampiri Gibran, Rapli membisiki sesuatu ke telinga Gibran. Gibran dan Rapli saling pandang, lalu tersenyum. Azzura dan juga Zee memandang Gibran serta Rapli penuh curiga.
"Gimana kalo kita naik kora-kora? Pasti seru," usul Rapli.
"Setuju banget, pasti seru banget nih," sahut Gibran.
"Rapli! Lo tau sendiri, gue paling takut sama ketinggian," ucap Azzura kesal.
"Zee emang gak takut sih, sama ketinggian. Tapi Zee gak suka kalo naik kora-kora, bikin kepala pusing."
"Pokoknya kita harus naik kora-kora, titik gak pakai koma!" Paksa Rapli.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com