webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Realistic
Not enough ratings
279 Chs

Pergi Selamanya

Zee sedang duduk di taman biasa, menikmati udara segar di taman. Rapli yang melihat Zee duduk di taman langsung menghampiri Zee. Rapli memeluk tubuh Zee, Rapli memainkan kedua pipi Zee lalu memeluk tubuh Zee lagi. Zee hanya diam, membiarkan Rapli memeluk dan memainkan pipinya.

Zee juga tidak membalas pelukan Rapli, Zee tetap diam. Rapli melepaskan pelukannya, ia menatap Zee. Tidak biasanya Zee hanya diam jika di peluk oleh dirinya, Zee juga tidak tersenyum sama sekali.

"Gue kangen banget sama lo Zee, tadi malem lo kenapa gak kerumah gue? Pasti Bi Inah lupa ya kasih tau sama lo."

"Bi Inah kasih tau ko sama Zee, cuman Zee tidur sampai malem. Jadi Zee gak kerumah Rapli."

"Lo sibuk banget ya? Lo gak kangen gitu sama gue? Gue aja kangen banget sama lo," ucap Rapli dengan muka cemberut.

"Enggak," ucap Zee tanpa menatap kearah Rapli.

"Kenapa gak kangen gue?" ucap Rapli sambil terkekeh. Rapli tau Zee hanya pura-pura. Zee pasti lagi menggoda dirinya.

"Zee, sibuk Rapli!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com