webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · realistisch
Zu wenig Bewertungen
279 Chs

Bertengkar

Kenzo mengangguk membenarkan. "Tapi walau dia diem aja, kita gak sadar kalau ternyata Opa ngawasin Cia dari jauh, pantes dulu kalau Opa dateng dia selalu bawa Cia buat jauh dari si Lola bangsat," tutur Kenzo.

"Dan hari di mana kita marahain Cia, semua keluarga gue lagi pada keluar negeri dan lo semua tau kan manusia pasti ada aja lupa. Di situ Opa lengah dia gak ngasih pengawasan ketat untuk Cia, karena waktu itu urusan Opa bener-bener ngedesek banget. Dan di situ Opa juga lupa gak ngasih tau Abang-abang gue kalo Lola itu ternyata licik," jelas Kenzo dia menundukkan palanya saat mengingat kebusukan Lola si gadis licik yang dia bela mati-matian.

"Lo nyesel pasti Zo," gumam Nathan, namun sial Kenzo masih bisa mendengarnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com