"Lucu sekali, kita mencintai gadis yang sama, seharus nya kita saling membenci dan bermusuhan, tapi yang terjadi kita malah bersahabat, dan yang tidak di sangka lagi ternyata kita adalah sepupu." kata Leo sembari tersenyum memikir kan kekonyolan-kekonyolan yang terjadi di antara diri nya dan Rio selama ini.
"Haha, itu sudah takdir, tenang saja aku akan mengalah, sekali pun nanti Ayra kembali dia akan menjadi milik mu seutuh nya, aku tidak akan menganggu kalian berdua." ucap Rio yang kini sudah lama merela kan Ayra untuk Leo.
"Kenapa begitu ? Kau tidak mau perang dengan ku untuk mendapat kan Ayra ?" tanya Leo.
"Tidak, aku sudah mengubur dalam-dalam perasaan ku untuk Ayra semenjak aku tahu bahwa anak laki-laki yang ia cintai sejak kecil itu adalah kamu, aku rasa Ayra akan lebih bahagia jika bersama mu." jawab Rio dengan begitu bijaksana.
"Bijaksana sekali anda." ucap Leo yang kini menirukan cara bicara Revan yang begitu terdengar konyol itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com