webnovel

Keep The Marriage

Vol. 2 : Aku dalam Poligami (Zulfa) Vol. 1 : Pertahanan Zulfa Disini, terdapat 4 hati dalam satu cerita. Rintangan pernikahan yang bisa saja menghancurkan sebuah hubungan sah di mata hukum dan agama. Zulfa Naraya. Satu nama dari seorang wanita yang membangun dinding pertahanan untuk selalu menanamkan rasa sabar pada hatinya. Memiliki suami yang masih menjalin hubungan dengan sang kekasih adalah hal yang paling terasa menyesakkan. Sifat suaminya yang berkali-kali menolak keberadaan Zulfa, membuat wanita ini sadar kalau pernikahan mereka tidak baik-baik saja. Sampai suatu hari tanpa pertemuan yang tidak pernah di rencanakan, ia selalu bertemu dengan seorang laki-laki berstatus duda yang memiliki satu putri kecil berwajah manis. Bersikap dingin, namun begitu peduli dengan apa yang terjadi dengannya. --- Prepare your hearts! I'm not responsible for what you feel later. A/N Maaf belum bisa menemukan cover yang tepat untuk Zulfa Farel, sementara pakai itu dulu ya. Kalau ada rekomendasi cover animasi yang pas banget dengan sinopsis novel ku, bisa hubungi via DM Instagram @zkiasyfr Terimakasih ^^

zakiasyafira · Urban
Zu wenig Bewertungen
283 Chs

(Bukan) Akhir Segalanya

Sudah sampai di kamar miliknya, ah sebenarnya sih besok-besok tidak bisa lagi menganggap menjadi hak milik karena hubungan Zulfa dengan Farel akan kandas setelah ini.

Zulfa melangkahkan kaki, memasuki ruangan kamar yang penataannya sekarang seperti sudah berubah 180 derajat daripada yang biasanya. Ia juga cukup paham kenapa bisa berubah, pasti Rani ingin memberikan kesan baru bagi Farel supaya tidak mengingat tentang dirinya. Ya tidak masalah, itu memang suatu hal yang wajah.

"Udah gak usah diinget lagi, Fa. Sekarang tuh tugas kita, ambil semua barang-barang milik kamu. Barang-barang yang mau kamu ambil. Lagipula koper mu walaupun kecil, masih bisa memuat banyak barang lagi."

Tersentak dengan suara yang tiba-tiba mengajak ngobrol, Zulfa menolehkan suara dan melihat Dea yang sudah duduk di tepi kasur. "Kamu sendiri ngapain duduk? Katanya kita mau langsung beres-beres," balasnya yang melihat sang sahabat seperti tengah memakan omongannya sendiri.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com