Perlahan, Nindya pun mulai membuka matanya dan dia melihat jika ada sosok pria yang sedang duduk didepannya. Pria yang sangat dia cintai dan juga pria yang sangat dia rindukan selama ini.
Namun, Nindya mengingat kembali sebelum dia hilang kesadarannya. Dia mengingat dengan jelas jika pria yang didepannya bukanlah Arkana melainkan Axcel.
Nindya pun langsung menghilangkan perasaan itu dari dalam hatinya. Karena pria yang ada didepannya bukanlah Arkana.
"Ax, kenapa kamu ada disini? Lalu, aku … aku, aku ada dimana?" Tanya Nindya, dia melihat keseluruh ruangan yang seluruhnya serba putih.
Axcel pun tersenyum dan dia pun langsung menggenggam erat tangan Nindya lebih erat dari sebelumnya.
"Kamu ada di rumah sakit, kamu pingsan saat aku sedang menyelamatkan kamu," jawab Axcel. Dia tersenyum sangat lembut dan tanpa dia sadari, Axcel langsung mengusap rambut Nindya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com