"Jadi tadi elu berhasil buat Mike ketakutan?" tanya Akbar. Maria mengangguk. Ia menceritakan kronologi apa yang ia lakukan terhadap mobil Mike, semua darah dan tulisan itu Maria lah yang melakukan. Sedangkan Diah hanya memberi intruksi agar Maria melakukan segera sebelum ada yang melihatnya.
Austin tercengang.., "Apa yang sedang mereka rencanakan?" bisa batinnya.
Braak. Austin langsung masuk, melabrak mereka yang asik berbicara keberhasilannya dengan menakuti Mike. "Apa lagi yang sedang kalian rencanakan?" Suara membuat Maria dan Akbar berhenti bercakap-cakap.
Akbar hanya tersenyum, Maria sangat ketakutan melihat Austin memasang wajah sangarnya pada Maria. Austin berjalan dan kemudian memukul cangkir berisi kopi yang baru setengah Akbar minum.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com