"Karena gue, sangat membencinya kini!" tegas Diah, ia menunjukan betapa sangat membenci Mike kini.
Akbar berdehem, lalu bertelak pinggang. Menatap serius kearah Diah.
Dan kemudian,
"Akbar..! Akbar..!" Suara wanita berteriak-teriak dari luar. Akbar menoleh, Diah menyernyitkan dahinya. Lalu menatap Akbar dengan penuh tanda tanya.
"Wanita?" tanya Diah memicingkan matanya. Akbar hanya terdiam, ia seperti laki-laki yang ketauan selingkuh oleh pacarnya. Ia menjadi panik, gelagapan. Dan tidak bisa memandang Diah dengan fokus.
Braak.
Pintu itu terbuka. "Ternyata kamu di sini rupanya!" seru Maria, Diah membuka matanya sangat lebar.
"Maria??" sebut Diah, Maria menoleh kearah Diah ketika namanya di sebut. Ia pun melakukan hal sama dengan Diah. Lalu menyipitkan matanya, tidak percaya istrinya Mike berada di rumahnya Akbar.
"Elu?" kata Maria. Kedua wanita dalam satu kamar menatap Akbar dengan dahi menyernyit.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com