Dino manggut-manggut ketika Hanin menunjuk laki-laki yang ada di kamar Dila. Dino mengepalkan tangannya menahan emosi. Tidak menyangka Dila akan bertindak diluar batas. Membawa pria yang bukan suaminya ke dalam kamar. Terbersit rasa kecewa dalam hatinya. Dino mengajak Hanin pergi dari Hall. Ia akan menyusun rencana untuk membalaskan sakit hatinya pada Bara. Berani sekali pria itu mengganggu wanitanya, ibu dari anak-anaknya.
"Baba kenapa kita pergi?" Hanin terlihat kecewa karena Dino tak berbuat apa-apa.
"Baba hanya ingin tahu siapa uncle yang datang ke bilik Ama."
"Baba tidak marah?" Hanin berkacak pinggang menatap sinis pada Dino.
Sikap Hanin menyiratkan kecemburuan dan kekecewaan. Gadis kecilnya telah berpikir dewasa. Dino tersenyum manis, mengelus kepala Hanin. Ternyata ia sudah punya mata-mata. Hanin akan marah duluan jika ada pria lain yang mendekati Dila.
"Buat apa Baba marah?"
"Uncle itu akan merebut Ama dari Baba," jawab Hanin kesal dengan wajah cemberut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com