webnovel

204 Suami palsu

Keesokan harinya di kediaman Wili. Tak ada harapan apa-apa lagi bagi Jeni. Baginya serasa percuma berharap pada manusia karena ujung-ujungnya selalu saja kecewa. Kalau bukan karena atas nama almarhum mamahnya, mungkin Jeni sudah lari dari kenyataan pahit ini. Namun atas nama Karin dia memilih bertahan dan harus menyelesaikan study.

Lagi pula, Jeni pun akan kebingungan sendiri kalau harus pergi tanpa arah dan tujuan yang jelas. Kembali hidup bersama Jordi hanya membuat perasaannya muak kala melihat keharmonisan Jordi dengan istri barunya.

"Nona mau kemana?" Mery bertanya saat melihat Jeni sudah berpakaian sangat rapih. Dengan memakai kemeja berwarna putih tulang dan rok span tiga perempat serta sepatu pantopel berwarna hitam seperti akan melamar kerja saja.

"Saya harus ke Jakarta," jawab Jeni seraya menggantungkan tas selempangnya pada pundak.

Mery terkejut. Dia berpikir kalau Jeni akan pergi dari rumah ini sekarang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com