Saat semua sudah bersiap di atas panggung yang dibuat oleh Zein, Riyan dan Rinto dengan ukuran yang tidak terlau besar, beberapa pasien sudah mulai berkumpul setelah mendapatkan informasi langsung dari kepala Rumah Sakit yaitu Karan sendiri.
Tampak disana Beni mulai memainkan drum untuk mengetes bunyi dan kesiapannya, Riyan yang memetik metik gitar untuk menyesuaikan dengan kuncinya dan disebelahnya ada Zein yang sedang menekan tuts demi tuts piano itu.
Melihat mereka berempat sudah berada di atas panggung sudah membuat seisi rumah sakit terpana karena ketampanan mereka.
"Kapan mulainya? Kita udah nggak sabar nih..." Ucap seorang pasien anak dengan suaranya yang nyaring.
"Bentar yah dek.. kalau semuanya tidak di setel... Nanti suara dari musiknya sumbang dan yang lainnya malah jadi malas ngedengerinnya." Gina duduk disamping si pasien untuk mencoba menjelaskan dengan lembut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com