"Maaf bu, kami baru saja…" Alisya yang masuk bersama Egi sudah terlambat beberapa menit saat ibu Hasrah sudah berada didalam kelas.
"Masuklah, bagaimana denganmu Egi? Apakah perutmu masih sakit?" tanya ibu Hasrah dengan penuh perhatian. Alisya menoleh ke arah teman-temannya yang sudah tersenyum simpul karena berbohong demi menyelamatkan mereka berdua.
"Oh.. I… Iya bu, sekarang sudah agak mendingan." Jawab Egi cepat dengan wajah yang terlihat gugup.
"Ya sudah, silahkan duduk. Kita akan lanjutkan diskusi kita yang sebelumnya." Ibu Hasrah yang tanpa rasa curiga langsung mempersilahkan Alisya dan Egi untuk duduk dikursi mereka masing-masing.
"Kita akan mengobati tanganmu setelah selesai mata pelajaran ini, untuk mengetik, kamu masih bisa menggunakan suara saja." Alisya berbisik kepada Egi pelan karena mereka tak bisa meninggalkan pelajaran itu karena mereka harus mendapatkan poin dari ibu Hasrah sebagai tambahan untuk nilai mereka sebelum memasuki ulangan tengah semester.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com