Begitu keluar dari ruangan Calvin, Alisya dengan segera menuju ke toilet berjalan dengan penuh kesadaran.
"Kapten, bisakah kita hentikan ini semua? Aku tak bisa melihat kapten diperlakukan seperti itu lagi." Seru Rafli dengan menggertakkan giginya.
"Kapten, satu perintah darimu bisa membuatku langsung membunuh mereka semua tanpa sisa!" geram Elvian yang masih berada di dalam Bar yang terus menatap ruangan dari kejauhan.
"Bersabarlah, bukan hanya kalian yang merasa seperti aku bahkan hampir saja mematahkan tangannya namun karena mengingat kita sudah mengejarnya selama hampir 1 tahun ini, akan sulit lagi untuk kita bisa mendapatkan kesempatan ini lagi." Ucap Alisya sembari terus berjalan menuju ke toilet.
"Akh…!!!" Alisya tiba-tiba didorong ke arah dinding dengan sangat keras begitu ia memasuki toilet.
"Kapten, Kapten! Apa yang terjadi?" ucap Elvian dengan penuh khawatir mendengar pekikkan Adith namun ia tidak bisa menjawabnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com