Alisya sebenarnya sangat terkejut dengan tarikan Adith, Ia hampir saja melayangkan pukulan dan tendangan. Namun setelah mendengar Ritme jantung yang sangat dikenalinya itu berdetak cepat dan penuh kekhawatiran, Alisya pasrah dan balas memeluk Adith dengan hangat untuk menenangkan Adith.
"Kenapa kau selalu saja membuatku khawatir?" suara Adith lemah dan bergetar.
"A... Adith,, terlalu e,, erat!!" Alisya mulai kehilangan nafasnya karena Adith semakin mengeratkan pelukannya.
"Ini hukuman untukmu karena sudah membuatku khawatir!" Adith semakin mengeratkan pelukannya kepada Alisya seolah Alisya akan melarikan diri lagi jika dia melepaskan pelukannya itu. Mendengar Alisya tak bersuara, Adith melonggarkan pelukannya dan menatap Alisya dengan senyuman nakal.
"Huh huh huh huuuhhhh... kau,, inginhhh membunuhku yah? aku sudah hampir kehabisan nafas tadi!" ucap Alisya mendesah berusaha menarik nafas dalam-dalam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com