webnovel

Sembuh

Rini berusaha mempertahankan posisi helm yang melindungi kepala. Huh, helm si bapak amat sangat besar di kepalanya. Agar nyaman, Rini memegang pengait helm.

Beberapa kali Rini menoleh ke sekitar, tiga bulan tak berkunjung, kota ini sudah banyak berubah. Salah satunya trotoar jalan yang dibangun ulang, penanaman pohon di pinggir jalan.

Rini benar-benar merasakan suasana kota saat ini, ramai dan padat. Lihat saja saat ini Rini terjebak kemacetan di lampu merah.

Motor yang ditumpangi Rini berbelok ke kanan, Rini menoleh ke kanan. Ada maksud tersendiri kenapa Rini menoleh ke kanan, ia ingin melihat bangunan itu. Terakhir kali Rini lihat bangunan itu masih belum direnovasi, hanya pagar tinggi yang terbuat dari seng menutupi tampilan depannya. Tanah dan bangunan seluas itu dibiarkan terbelengkalai.

Beberapa detik lagi Rini bisa melihat tempat itu, jantung Rini berdetak entah karena apa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com