webnovel

Tanda Buatan Ry

Hera mengangguk saja. Ia tak tahu harus membalas apa pada Morgan.

Morgan mencolek dagu Hera dengan tangan kirinya yang bersih. Ia kesal lantaran tak diberi respons oleh Hera.

Hera langsung melotot. Ia harus menarik kata-katanya tadi, ternyata urat malu Morgan telah putus.

"Ehem. Masakan Hera enak sekali. Papa suka."

Hera mengalihkan pandangan pada papa Morgan. Ia tersenyum malu atas pujian yang dilontarkan, papa Morgan kepada dirinya. Hah, hati Hera lega. Semua yang ia takutkan tidak terjadi.

"Terima kasih, Om."

"Tapi bukan berarti kamu makannya seperti orang kesetanan gitu Morgan!"

Morgan segera meneguk air putih yang ada di sampingnya. Saking senangnya karena memakan masakan Hera, ia sampai lupa untuk berhenti. Maafkan, Morgan Ya Allah.

"Maaf, Pa. Ini terakhir kok."

Hera mengikuti gerakan Morgan yang mempercepat kunyahannya. Lalu lelaki itu berjalan menuju wastafel untuk mencuci tangan seraya membawa piring kotor bekas makan tadi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com