"Baguslah, aku bisa bertanya padamu bila nanti ada yang tidak aku mengerti," ucap Mikhael sembari tersenyum. Frias yang duduk di sebelah Kreysa menaikkan salah satu alisnya. Ia melipat kedua tangannya di depan dada dan melirik ke arah Kreysa.
"Kreysa, kamu kenal sama Tuan Mikhael?" tanyanya dengan suara lirih. Kreysa menganggukkan kepala. "Iya, kenapa? Kamu baru tahu, ya. Hahaha, maaf. Aku tidak pernah berminat untuk memberi tahukannya padamu, Frias." Kreysa memalingkan wajahnya. Ia melipat kedua tangan dan menyandarkan kepalanya di sana.
"Hahaha, kenapa sikapmu seperti itu, Kreysa? Bukankah dia itu anak yang baik?" Frias bertanya kepada Kreysa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com