webnovel

Markas Mafia Kelas Elit

Di sebuah cafe, Bulan dan Ronzi tampak sedang makan siang. Bulan terlihat sangat serius memakan makanannya hingga ia lupa kalo di depannya itu

Ronzi sedang melihat kearahnya.

"Mmm ... Kak Ronzi nggak makan?" tanya Bulan.

"Makan, dan lihatlah ini. Saya masih melanjutkan makanan yang saya pesan ini," jawab Ronzi.

"Oh gitu ya."

"Tapi kenapa Kak Ronzi melihat aku seperti itu. Gak suka ya lihat wanita makan lahap kayak aku?" tanya Bulan.

"Nggak kok, kaya siapa? Justru saya sangat senang lihat kamu makan selahap ini. Tidak biasanya kamu makan banyak seperti hari ini," kata Ronzi heran.

"Mmm ... mungkin aku masih dalam masa pertumbuhan?" jawab Bintang bertanya-tanya.

Ronzi pun menerbitkan tawa tipis dan menggelengkan kepalanya.

"Kenapa ketawa?" tanya Bulan.

"Tidak apa-apa."

"So, jadi Kak Ronzi ini anak dari seorang mafia? Kak Mars yang mengatakan padaku," ujar Bulan mengalihkan topik pembicaraan.

"Ya, sepertinya begitu," jawab Ronzi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com