Ketika Lilia masuk ke mobilnya, dia terkejut saat Chris ikut masuk ke dalam mobil itu tanpa mengatakan apapun. Pria itu duduk di sampingnya sebelum menoleh pada Lilia.
"Sis, apa kamu keberatan kalau aku ikut pulang ke Surabaya dengan mobilmu?" Tanya Chris santai. "Aku tidak mau merepotkan Keluarga Ricardo untuk mengantarku pulang. Lagipula tujuan kita searah, jadi kamu tidak akan keberatan, kan?"
Sikap Chris itu mengingatkan Lilia pada Jean, yang selalu melakukan apapun yang dia inginkan tanpa mempedulikan pendapat orang lain. Lilia tertawa kecil dan menjawab, "Aku tidak keberatan. Sebagai gantinya, Kak Chris bisa menceritakan masa kecil Jean padaku."
"Tentu saja." Chris nyengir lebar saat mendengar itu. Wanita ini tampaknya tahu cara bernegosiasi. Dia bersandar ke kursi sambil membuka kancing bajunya yang teratas. Pria itu benar-benar bersikap seolah ini adalah mobilnya sendiri. "Clifford, jalankan mobilnya."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com