webnovel

Istri Supermodel (For Sale!)

Impianku sebentar lagi jadi kenyataan! Tidak lama lagi aku akan tiba di Itali dan tampil di Milan Fashion Show! Foto-fotoku akan dimuat di semua majalah fashion di seluruh dunia! Akhirnya, semua pengorbanan dan kerja kerasku nggak bakal sia-sia! Tapi kenapa impianku justru jadi mimpi buruk!? Ayah tiba-tiba mengajakku untuk bertemu seorang CEO muda yang sombong bukan main. Katanya, untuk kelancaran usaha keluargaku, aku mulai sekarang jadi calon istri CEO itu! Aku tidak mau menikahinya! Kenal saja tidak, apalagi sampai cinta, tapi sekarang aku harus mengorbankan impianku demi jadi ibu rumah tangga!? Bagaimana dengan impianku? Apa usaha dan pengorbananku sia-sia? Apa maunya CEO paling sombong sedunia ini? Apa dia pikir uang bisa membeli cintaku? ****************************************** Halo pembaca baik hati, terimakasih sudah membaca Istri Supermodel (For Sale!) Untuk tetap update Istri Supermodel dan cerita-ceritaku yang lain, bisa follow facebook dan instagramku ya! FB: https://www.facebook.com/jane.wick.961556 IG: @renatawordsmith Terimakasih pembaca baik hati, Happy reading ^^

Renata99 · Urban
Zu wenig Bewertungen
1252 Chs

Iya, Aku yang Menyuruhnya!

Mellisa dan Leonard menyelesaikan sarapan mereka pada pukul 09.30.

Di meja makan, pipi Mellisa terlihat agak merah, dan rambut setengah panjangnya masih lembap.

Di sisi lain, Leonard menatapnya dengan rasa puas.

Mungkin tatapannya terlalu tajam, di bawah tatapan seperti itu, Mellisa hanya merasa tidak nyaman.

Dia mengangkat alisnya tanpa ekspresi, dan berkata dengan tidak percaya diri. "Kalau kamu melihatku terus-terusan, kucongkel matamu!"

Mulut Leonard diwarnai dengan senyuman, melangkah maju dan menggodanya. "Apakah kamu rela?"

"Leonard!" Mellisa berteriak, wajahnya semakin panas!

Melihatnya yang malu, Leonard justru semakin menggodanya. "Apakah aku tidak memperlakukanmu dengan nyaman dan kamu menjadi marah?"

Mellisa menarik napas dalam kebingungan, dan langsung mengingat ke adegan saat mereka berada di kamar mandi dalam pikirannya.

Dia menggigit ujung mulutnya dengan giginya, dan ketika dia melihat ke bawah, dia menendangnya dari bawah meja. "Diam!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com