webnovel

Istri Pengganti

Naura kabur di acara pesta pernikahannya. Dia kabur bersama kekasihnya, karena dia menolak untuk di jodohkan dengan lelaki pilihan orang tuanya. Di saat kedua keluarga bingung, tiba-tiba saja Pak Alex orang tua mempelai lelaki meminta untuk acara pernikahan itu di langsungkan, dengan mengganti calon wanitanya. Dan saat itu, Khanza yang menggantikan kakak kandungnya menjadi pengantin pengganti. Namun Khanza tidak menyadari, kalau ternyata Dilan itu akan membalaskan dendam atas perlakuan Naura kepadanya lewat adik Naura. Karena Dilan tahu, Naura itu sangat menyayangi adiknya. Dilan akan menghancurkan hati Khanza seperti Naura yang telah menghancurkan hatinya.

Dwi_Susanti_7874 · Urban
Zu wenig Bewertungen
10 Chs

Pengganti Naura.

Pak Alex dan Bu Lani saling menatap. Begitu juga Andre dan Bu Arin. Mereka semua menatap Dilan penuh iba. Dilan tiba- tiba saja melangkah ke atas dan menuju ke kamar pengantin wanitanya. Dia benar-benar akan memastikan kalau Naura memang masih di kamar.

Ceklek...

Dilan membuka pintu kamarnya. Dia menatap ke seluruh sudut kamar. Memang benar kalau Nuara tidak berada di kamar.

" Naura...Naura...!" Seru Dilan.

Dilan kemudian keluar dari kamarnya. Dia melangkah lagi menuju ke kamar Khanza. Yaitu kamar yang ada di samping kamar Naura. Dan Dilan pun tidak berhasil menemukan sosok wanita yang akan di nikahinya.

"Naura...di mana Naura. Benarkah dia pergi meninggalkanku. Jadi yang selama ini dia katakan semua bohong. Dasar, wanita sialan...!"

Pak Alex mendekat sekarang sudah berdiri di samping anaknya. Dia menatap anaknya, yang sepertinya sudah terlihat sedih.

'Pasti Dilan kecewa sekarang. Ah, bodoh. Kenapa semua harus seperti ini. Tahu kalau akan seperti ini, untuk apa aku menjodohkan Dilan dengan Naura. Buat malu keluarga saja.' geram Pak Alex dalam hati.

Pak Alex mendekat ke arah Dilan.

" Pa, kenapa semua jadi seperti ini? aku sudah menuruti semua ke inginkan papa untuk di jodohkan dengan Naura. Tapi, di saat seperti ini, kenapa dia kabur. Kalau dia tidak mau denganku, kenapa dia tidak bilang dari awal...!" Kata Dilan yang terus sabar menahan emosi. Padahal dia sudah sangat emosi. Ingin sekali dia membuang dan membanting benda apa saja yang ada di hadapannya. Dia ingin memukul apa saja yang ada di dekatnya untuk melampiaskan kemarahannya.

Siapa yang tidak marah, di saat Dilan sudah mulai tertarik pada Naura, dan sudah mulai mau membuka hati untuk Naura. Bahkan di hati Dilan sudah ada cinta untu Naura. Tapi, Dilan harus menelan kepahitan, karena ternyata cinta Naura padanya itu palsu. Naura hanya pura-pura saja sayang sama Dilan.

Dilan benar- benar kecewa dan merasa telah di bohongi oleh Naura wanita yang sudah satu tahun di kenalnya. Rasanya sakit sekali. Sakit seperti kejadian masa lalu Dilan yang buruk dengan beberapa wanita.

Sudah ada tiga wanita yang telah mengecewakan Dilan. Hubungan Dilan dengan wanita-wanita itu, seperti hanya sebuah lelucon. Di saat Dilan sudah mencintai, namun Dilan harus di bohongi dan di khianati oleh mantan-mantannya.

Itu yang membuat Dilan sulit sekali untuk menerima wanita di hatinya. Itu yang membuat Dilan trauma dengan wanita. Dan sekarang, Naura wanita yang sudah bisa membuat Dilan jatuh cinta, sekarang diapun pergi meninggalkan pasta pernikahannya.

****

Sekarang, orang tua Dilan dan orang tua Naura sudah ada di depan kamar Naura. Mereka tampak sedang tegang. Mungkinkah kali ini, semua keluarga akan menanggung malu, karena ulah Naura.

Bu Lani dan Bu Arin tampak cemas. Pak Andre dan Pak Alex juga sedari tadi masih bingung dengan apa yang akan di katakan mereka pada tamu- tamu undangan. Sementara Dilan masih duduk di sisi ranjang kamar Naura dengan hati yang terluka.

Pak Alex tampak mondar-mandir. Tiba-tiba saja Pak Alek menatap Khanza. Dia tersenyum.

" Yah, pesta ini tidak akan gagal." Ucap Pak Alex pada sahabatnya Pak Andre.

Pak Andre menatap Pak Alex bingung.

" Maksudnya?"

" Iya, kamu itukan punya dua anak gadis. Kalau yang satu sudah tidak mau di jodohkan, kenapa kamu tidak menjodohkan yang satunya lagi. Kenapa tidak Khanza saja yang menggantikan Naura. "

" Apa? tapi bagaimana bisa. Khanza masih 20 tahun. Dia masih kuliah."

" Apa masalahnya. Dia itu sama-sama anak gadismu kan? Suatu hari dia juga akan menikah juga. Jadi, bagaimana kalau saat ini kita nikah mereka saja."

" Tapi, apakah mereka mau."

" Mereka harus mau. Ini semua demi kelancaran pesta ini. Aku tidak mau menanggung malu Andre. Pokoknya pesta ini harus tetap berjalan."

Pak Andre tampak diam. Dia mulai berfikir. Apakah mungkin Pak Andre akan menikahkan Khanza dengan Dilan. Sementara Pak Andre tahu, Khanza itu belum dewasa. Dia belum bisa menjadi seorang istri. Dia masih kekanak-kanakan dan masih manja. Apakah mungkin Khanza tidak akan merepotkan Dilan nantinya. Sementara Dilan itu lebih suka wanita dewasa bukan wanita yang masih ke kanak- kanakan.

"Baiklah, kita tanyakan saja pada mereka berdua." Kata Pak Andre kemudian.

Pak Alex tersenyum. Dia kemudian memanggil Khanza dan mengumpulkan ke dua keluarga untuk memusyawarahkan semuanya sebelum penghulu datang.

Khanza dan Dilan terkejut mendengar semua itu. Bagaimana mungkin untuk mereka menjadi sepasang suami istri. Kahnza menolak. Begitupun dengan Dilan.

" Tidak pa. Apa- apaan ini. Ini benar-benar konyol. Bagaimana mungkin aku menikah dengan Khanza. Aku tidak mencintainya. Aku cuma mencintai Naura. Dan aku cuma pengin Naura."

" Iya Pa,. ma, Khanza itu masih kecil. Khanza belum siap menikah. Lagian lucu sekali kalau Khanza jadi istrinya Kak Dilan. Kak Dilan itukan, sudah Khanza anggap seperti Kaka Khanza sendiri."

Dilan menghela nafasnya dalam. Kali ini, Dilan merasa benar-benar sakit hati sekali, karena merasa di permainkan oleh Naura. Naura orang yang telah membuatnya jatuh cinta, namun dia hempaskan Dilan saat Dilan sudah berharap banyak dari Naura. Dilan sudah merasa cocok dengan sosok wanita seperti Naura dan Dilanpun sudah mulai cinta sama Naura.

' Ini benar-benar sangat menyakitkan. Beraninya Naura melakukan ini padaku.' Fikir Dilan.

Dilan kemudian teringat Khanza. Yah, Khanza adalah adik satu-satunya Naura. Dan selama ini Dilan tahu, kalau Khanza adalah adik kesayangan Naura. Jadi, mana mungkin Naura akan tega melihat adiknya di sakiti. Seandainya Khanza sampai di sakiti pasti Naura pun akan merasakan sakit. Dan sekarang Dilan punya sebuah rencana untuk membalas luka hatinya pada Naura. Yah, dia memutuskan untuk menikahi Khanza. Tapi, dia tidak akan menjadikan Khanza layaknya seorang istri. Justru dia akan mencampakkan Khanza dan menyakiti Khanza agar dilan bisa merasa puas seandainya Naura tahu, kalau adiknya itu tersiksa dengan rumah tangganya. Apa yang akan Dilan lakukan pada Khanza...?

Pastinya Dilan akan membuat hidup Khanza menderita. Dilan akan membuat Khanza terluka sama seperti dirinya yang mendapatkan luka dari Naura.

" Baiklah aku mau menikah dengan Khanza." Ucap Dilan kemudian.

" Yang benar kamu Dilan, kamu akan menikah dengan Khanza...? apa kamu siap menjadikan dia istri?" tanya Bu Lani.

" Iya Dilan. Pernikahan ini tidak main-main lho." kata Bu Arin menimpali.

" Iya Ma. Aku nggak akan main- main."

" Dilan sudah setuju. Bagaimana denganmu Khanza. Apakah kamu juga setuju?" tanya Pak Alex.

Khanza hanya bisa diam. Dia sangat bingung sekali. Dia tidak tahu lagi harus mengatakan apa.

" Khanza. Tolong papa Khanza. Bantu papa Khanza. Papa tidak mau menanggung malu seprti ini."

Khanza hanya bisa menunduk. Bagaimana mungkin dia akan punya suami secepat itu. Dan suaminya itu adalah calon suami kakaknya sendiri. Bagaimana dengan kehidupan rumah tangganya ke depan.