Untuk pertama kalinya Shen Qinglan menyadari, sepertinya dia telah melewatkan banyak hal selama tiga tahun ini.
Dia melihat ke sekelilingnya dan tidak memperhatikan seseorang yang datang dari depannya. Orang itu memegang setumpuk buku di pelukannya sehingga menghalangi pandangannya.
Dari lapangan tiba-tiba terbang sebuah bola yang langsung mengarah kepada Shen Qinglan. Langkah Shen Qinglan terhenti lalu dia menghindar. Bola itu langsung menggesek tubuhnya lalu terbang memasuki halaman di sebelahnya.
Dia menghindari bola itu namun tidak bisa menghindar dari orang yang berjalan datang dari depannya. Atau mungkin orang itu tidak memperkirakan kemunculan Shen Qinglan yang tiba-tiba, dia pun langsung menabraknya. Barang-barang di tangannya pun jatuh.
"Maaf, maaf, kamu tidak terluka, kan?" Orang itu belum sempat memungut bukunya di tanah tetapi dia terlebih dahulu bertanya kepada Shen Qinglan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com