Tidak akan ada asap kalau tidak ada api. Begitupun dengan emosi Aksa. Ia tidak akan menjadi Aksa yang kejam jika tidak ada yang mengusik hubungannya dengan Irona.
"Gue nggak akan marah kayak gini kalau cowok itu nggak ngusik Irona" gumamnya.
Aksa sedang berdiri di atas balkon. Ia sedang menunggu kabar dari orang yang sudah ia suruh untuk mencari tahu laki-laki yang berada disekitar rumah kekasihnya.
Sudah dua hari, namun Aksa masih belum mendengar informasi apapun.
"Irona bilang, kalau cowok itu ngelempar kaca jendela kamarnya?"
Aksa sedang berpikir keras. Sebenarnya siapa laki-laki itu?
***
"Baru kali ini gue ngerasa bahagia pacaran sama cowok"
Irona mengambil kotak musik yang Aksa berikan dulu.
"Aksa, semoga semua sikap kamu nggak akan berubah sampai kapanpun. Aku pengen, Aksa yang aku kenal sekarang akan terus seperti ini. Sampai kapanpun."
Ia menyalakan kotak musik tersebut dan mengalunkan nada indah yang membuat Irona memejamkan kedua matanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com