webnovel

IRONA

18+ "Gue sumpahin suatu saat lo bakal naksir dan ngejar-ngejar gue." Dua tahun berada di kelas yang sama, menjadikan Irona sebagai bulan-bulanan Zio. Gadis yang bernama Steffani Irona Najma adalah gadis mungil berparas cantik, imut dan lucu. Dengan poni depan dan rambut yang tergerai indah. Rambutnya yang indah ini, justru mengundang tangan-tangan jahil untuk menyentuh, menarik atau bahkan menjambak. Zio Aksadana, seorang laki-laki berparas tampan, bertubuh tegap dan atletis, rahang yang kokoh serta bibir yang sangat memesona. Zio merupakan musuh dari Irona, tetapi bukan musuh yang diselimuti rasa benci. Tetapi justru dengan keusilan dan kejahilan, Zio sangat senang menggoda Irona. Baginya, ada kesenangan sendiri ketika melihat Irona mengerang kesal. Sumpah serapah yang tidak sengaja Irona lontarkan, membuat keduanya berada di dalam lingkaran kasih sayang. padahal dulu Irona tidak benar-benar ingin membuat Zio jatuh tepat di hatinya, bahkan ia berdoa, semoga Tuhan hanya menganggap ini sebuah lelucon.

Fenichaan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
309 Chs

Rest in Peace

Cahaya mentari belum sampai menerpa wajah Irona. Namun wanita itu sudah berada di depan ruang ICU. Berkunjung ke rumah sakit sudah menjadi bagian dari hidupnya, sampai seluruh pegawai rumah sakit hafal jadwal kunjungan Irona.

Irona sudah berdiri sejak satu jam yang lalu tanpa bergerak ataupun bergeser. Matanya tetap fokus menatap sang ibu yang masih terbaring lemah, seperti mayat hidup.

"Mbak, apa nggak pegel berdiri terus?" tanya seorang ibu-ibu

"Ah, nggak, Bu"

"Siapa yang di dalam?"

"Ibu saya" jawab Irona dengan tersenyum getir.

"Anak saya juga belum sadarkan diri, Nak. Udah tiga hari dia koma"

"Emang anak Ibu sakit apa?"

"Dia kecelakaan mobil. Kepalanya terbentur aspal"

Hati Irona mencelos. Mereka seolah memiliki nasib yang sama.

"Ibu saya juga udah tiga minggu nggak bangun-bangun"

"Sabar, Mbak. Mungkin ini cobaan dari Tuhan buat kita. Kita nggak bisa berbuat apapun, selain berdoa sama yang di atas"

Irona mengangguk samar dan tersenyum kecil.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com