webnovel

IRONA

18+ "Gue sumpahin suatu saat lo bakal naksir dan ngejar-ngejar gue." Dua tahun berada di kelas yang sama, menjadikan Irona sebagai bulan-bulanan Zio. Gadis yang bernama Steffani Irona Najma adalah gadis mungil berparas cantik, imut dan lucu. Dengan poni depan dan rambut yang tergerai indah. Rambutnya yang indah ini, justru mengundang tangan-tangan jahil untuk menyentuh, menarik atau bahkan menjambak. Zio Aksadana, seorang laki-laki berparas tampan, bertubuh tegap dan atletis, rahang yang kokoh serta bibir yang sangat memesona. Zio merupakan musuh dari Irona, tetapi bukan musuh yang diselimuti rasa benci. Tetapi justru dengan keusilan dan kejahilan, Zio sangat senang menggoda Irona. Baginya, ada kesenangan sendiri ketika melihat Irona mengerang kesal. Sumpah serapah yang tidak sengaja Irona lontarkan, membuat keduanya berada di dalam lingkaran kasih sayang. padahal dulu Irona tidak benar-benar ingin membuat Zio jatuh tepat di hatinya, bahkan ia berdoa, semoga Tuhan hanya menganggap ini sebuah lelucon.

Fenichaan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
309 Chs

Penawar Sesak

Hari-harinya terasa jauh berbeda. Irona termenung menatap ke arah luar jendela. Tidak terasa, sudah empat puluh hari Selvia meninggalkan dirinya.

"Sayang, kita makan dulu yuk! Arina sama yang lainnya udah dateng"

Selamat empat puluh hari itu juga, teman-temannya selalu datang. Hanya untuk menemani Irona makan. Karena setalah itu, ia akan kembali ke kamar untuk melamun.

"Hai, Na. Maaf ya kita kesini terus, cuman buat numpang makan"

"Iya, Na. Abisnya masakan bunda Arum, enak banget, sih"

"Ah, kalian bisa aja. Ya udah kita makan, ya. Rona, biar Bunda ambilin nasinya, ya"

Arumi tidak pernah menganggap orang lain. Ia memperlakukan Irona sama dengan memperlakukan Aksa.

"Makasih, bunda" kata Irona dengan suara pelan.

"Bun, ini semurnya enak banget! Adara boleh nambah?"

"Boleh, dong. Kebetulan Bunda masak banyak banget"

"Dar, lo bikin malu aja. Udah numpang, pake acara nambah segala" sindir Arina.

"Kok lo yang sewot, sih? Bunda aja boleh. Iya kan, Bun?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com