webnovel

IRONA

18+ "Gue sumpahin suatu saat lo bakal naksir dan ngejar-ngejar gue." Dua tahun berada di kelas yang sama, menjadikan Irona sebagai bulan-bulanan Zio. Gadis yang bernama Steffani Irona Najma adalah gadis mungil berparas cantik, imut dan lucu. Dengan poni depan dan rambut yang tergerai indah. Rambutnya yang indah ini, justru mengundang tangan-tangan jahil untuk menyentuh, menarik atau bahkan menjambak. Zio Aksadana, seorang laki-laki berparas tampan, bertubuh tegap dan atletis, rahang yang kokoh serta bibir yang sangat memesona. Zio merupakan musuh dari Irona, tetapi bukan musuh yang diselimuti rasa benci. Tetapi justru dengan keusilan dan kejahilan, Zio sangat senang menggoda Irona. Baginya, ada kesenangan sendiri ketika melihat Irona mengerang kesal. Sumpah serapah yang tidak sengaja Irona lontarkan, membuat keduanya berada di dalam lingkaran kasih sayang. padahal dulu Irona tidak benar-benar ingin membuat Zio jatuh tepat di hatinya, bahkan ia berdoa, semoga Tuhan hanya menganggap ini sebuah lelucon.

Fenichaan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
309 Chs

Fase Termenyebalkan

Setelah selesai menyantap bubur ayam di pagi hari, pasangan itu pun melanjutkan perjalanannya menuju sekolah yang hanya berjarak beberapa meter lagi.

"Kamu beneran udah kenyang?" tanya Aksa.

"Belom, lah. Kamu beliin susu sama roti, kayak biasanya"

"Oke, Bos"

Aksa hanya bisa patuh. Ia enggan untuk membantah apalagi membuat hati gadisnya semakin koyak. Aksa hanya bisa melirik Irona yang masih sama dengan posisi tadi, bersandar pada pintu mobil.

"Udah sampe, Sayang"

Irona segera membuka pintu dan keluar dari mobil Aksa. Ia berjalan lebih dulu dan meninggalkan Aksa di parkiran.

"Perasaan dia cuman mimpi. Kok ngambeknya sampe kayak gini, ya?" gumam Aksa menggaruk tengkuknya.

"Lo kenapa, Bro?"

Aksa menoleh saat Ilham menepuk pundaknya. Ia datang bersama rombongan Egi dan yang lainnya.

"Irona aneh banget. Masa cuman gara-gara mimpi, dia marah sama gue"

"Mimpi buruk kali, Sa" sahut Yoga.

"Gak. Dia mimpi indah"

"Kok mimpi indah bisa marah?" tanya Farhan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com