Tomoda pastinya tidak akan pernah mengira bahwa dia dibawa ke Abu Dhabi untuk dipertemukan dengan malaikat maut yang menunggu di sana, di dekat para buaya.
Lelaki itu tahunya dia akan dibawa ke istana penuh akan harta dan akan mengalami kemewahan hidup sebentar lagi. Dia tak henti-hentinya tersenyum lebar membayangkan hidup yang sebentar lagi akan dia jalani. Pasti akan bergelimang lembaran uang dan juga wanita. Ia tak sabar ingin segera tiba di Abu Dhabi.
Sementara itu, Runa dan ibunya dibawa menggunakan pesawat berbeda dengan Tomoda sehingga mereka tidak tahu menahu mengenai nasib Tomoda.
Begitu tiba di Abu Dhabi, Runa yang sudah memiliki firasat buruk, segera dipisahkan dari ibunya. Ia ingin protes namun takut jika Zaidan Al Faiz marah nantinya.
Di rumah selir, barang-barang Runa sudah dilempar keluar dari kamar utama. "Hei! Barang-barangku!" Runa lekas memunguti baju-baju mahal yang tersebar di lantai depan kamar kebanggaannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com