webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · Urban
Zu wenig Bewertungen
702 Chs

Permasalah Pelik Runa

Saat Reiko sedang sibuk mempersiapkan acara wawancara sekaligus promosi Synthesa di kanal televisi milik suami Nyonya Revka, DRTV, Runa masih menunggu jawaban dari Reiko.

Karena itu adalah akhir pekan, tentu Runa tidak berangkat bekerja. Dia ada di apato milik Reiko yang dulu. Sementara itu, dia masih berjalan mondar-mandir di ruang tengah sambil sesekali menggigiti ujung kukunya karena gelisah.

"Runa sayank, bagaimana? Bisa?" Suara Bu Sayuki yang duduk di sofa ruang itu terdengar lagi. Entah ini sudah keberapa kalinya Beliau bertanya ke putrinya.

"Sepertinya Rei-chan sedang sibuk, Bu. Dia tidak menjawab pesanku. Hanya membaca saja." Runa menoleh ke ibunya dan sebenarnya dia sudah sebal karena ibunya terus saja bertanya itu dan itu.

"Tapi, sayank, ini sudah sangat dekat tenggat waktunya. Nanti malam atau rumah ibu akan disita!" Ternyata inilah kenapa Bu Sayuki gelisah dan mengganggu putrinya dengan pertanyaan tadi terus dan terus saja.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com