webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · Urban
Zu wenig Bewertungen
702 Chs

Pembagian Kekuasaan dari Nathan Ryuu

"Aku memiliki pengumuman mengenai ini juga." Bu Zein berkata. "Aku ingin ikut mereka ke Jepang."

Ucapan Beliau sontak saja membuat kaget keluarga besarnya.

"Mami!" Nanik yang memekik pertama kali. "Kenapa malah Mami ingin begitu?"

"Mi, jangan pergi, yah!" bujuk Stanley.

"Mamiku sayank, meski aku jarang di sisi Mami, tapi aku harap Mami masih di Indonesia saja." Aristea ikut membujuk ibunya.

Sementara itu, Pak Zein tidak berkata apa-apa, Beliau diam karena isi hatinya sudah diwakilkan ketiga anaknya.

"Oma, lebih baik tetap di sini saja, yah! Aku janji akan lebih banyak mengunjungi Oma." Yovea juga memohon ke Bu Zein.

Sedangkan Bu Zein, dia melihat mereka yang sedang membujuknya dengan pandangan sayu dan senyum muncul di wajah Beliau sambil berkata, "Sudah berapa lama kalian mengabaikan aku, tapi ketika aku ingin pergi, kalian sibuk menahan dan membujukku. Bukankah kalian begitu egois?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com