Salah satu kolega bisnis Nathan Ryuu, Tuan Hanji, seakan sengaja mendekatkan putri kesayangannya ke Onodera muda itu. Dari sebuah undangan bermain tenis di Pulau Jeju, lalu makan siang dan kini meminta tolong agar putrinya, Amiko, bisa ikut jet pribadi Nathan Ryuu ke Jepang.
Oleh Nathan Ryuu, permintaan dari Tuan Hanji ternyata dikabulkan. Amiko boleh ikut menumpang di pesawat pribadi miliknya.
Namun, Nathan Ryuu meluncur lebih dulu masuk ke pesawat pribadinya dan mengurung diri di kamarnya. Sedangkan Amiko dibiarkan masuk ke pesawat dan diladeni oleh pelayan di sana.
"Apakah Ryu tidak ada?" tanya Amiko ketika dia baru masuk ke pesawat mewah itu.
"Maaf, Nona Hanji, Tuan sedang beristirahat di kamar Beliau, tidak bisa diganggu." Pelayan pria itu memberikan jawaban dengan sikap sopan.
Amiko mengerutkan kening dan kemudian mendesah kesal. Ia melihat ke sekitar ruangan, ada seorang lelaki yang juga ditemuinya di lapangan tenis. Ia pun mendekati lelaki itu. "Kau … siapanya Ryu?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com