Ciuman Jimmy sangat dalam hingga membuat Kinan hampir kehabisan nafas, Jimmy baru melepasnya saat gadis itu benar-benar sudah meronta karena sudah kehabisan napas. Selimut yang menutup tubuhnya sampai melorot hingga melewati dadanya.
"Plaakk..!!"
Sebuah tamparan mendarat di wajah Jimmy. Bekas memerah langsung tercetak di wajah putihnya. Pria itu hanya mengusap wajahnya dan kembali menatap Kinan sambil menyentuh bibirnya yang basah karena liur mereka. Dia melihat gadis incarannya itu dengan cepat kembali menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Kau memang pria brengsek..! jahat…!" maki Kinan penuh amarah. Dia menghapus bibir basahnya dengan tangannya. Sedangkan Jimmy hanya menatap gadis itu dengan penuh minat.
"Apa lagi salahku?" tanyanya pura-pura bingung.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com