webnovel

I Love You Prince

Bagaimana rasanya menjadi seorang putri, menikah dengan pangeran impian? Ternyata...kenyataan tak seindah buku cerita. Life isn't a fairytale. Itulah yang dirasakan Alesha, gadis 18 tahun yang polos suatu saat bertemu dengan pangeran idamannya, Pangeran George, putra Raja William. Seorang pangeran tulen dari Inggris. Keduanya jatuh cinta seiring berjalannya waktu akan tetapi... Sang pangeran sudah bertunangan? Tunangannya benci Alesha! Tak cukup sampai disitu, ibunda George juga tak menyukainya! Meski banyak tentangan dan godaan, keduanya berhasil menikah dan hidup bahagia...tidak untuk selamanya Lolita, sahabat dekat George yang miskin suatu hari muncul dan menyita semua waktu George Pernikahan kedua sejoli semakin diambang kehancuran. Akankah keduanya berhasil mempertahankan pernikahan mereka atau justru...kandas begitu saja? Apakah alasan dibalik perhatian George pada Lolita dan dapatkah Alesha menerima kenyataan ini? Jalan menuju kebahagiaan kekal seperti di dongeng"...ternyata penuh duri. Still, I Love You Prince... ****** Warning 21++ Diharapkan kebijakannya dalam memilah novel yang sesuai. Cerita ini berisi adegan dewasa jadi sangat dilarang bagi yang belum pantas. Nafasnya memburu, jantungnya berdetak kencang, badannya gemetar, keringat dinginnya mulai bercucuran melihat sosok tinggi yang ada didepannya. Dia tidak percaya pada penglihatannya, sosok itu pun semakin mendekat kearahnya dan dengan gerakan yang sangat cepat tapi lembut sosok itu menekankan badannya ke tubuhnya yang masih membeku shock itu. Sosok itu kemudian meraih kedua tangannya dan memposisikannya keatas kepala. Dengan tatapan penuh gairah yang sudah tak tertahan lagi dia melumat bibir ranum seksinya seakan tidak ada lagi hari esok.... fb #Asya ardenia.

syafiuni · Allgemein
Zu wenig Bewertungen
331 Chs

Pertemuan 3

Apa? pria lain, maksudnya aku memiliki pria yang sebenarnya aku tunggu? tapi siapa?' pikirnya bingung. Kekasih yang menurutnya dia cintai hanya lah Thomas, tidak ada pria lain lagi. Tapi kenapa hatinya seakan menunggu seseorang, dan orang itu bukan Thomas.

Dia lalu kembali duduk sambil menikmati cemilan yang telah tersedia di atas meja. Dia lalu melihat handphone nya, tapi tidak ada pesan atau pun telepon dari siapa-siapa. Atau lebih tepatnya dari Meena.

Ah, Meena..kenapa selalu dia yang selalu mengganggu ketenangannya. Kenapa harus dia yang mengusik waktu yang seharusnya dia nikmati dengan kekasihnya, Thomas. Kenapa hanya dia yang selalu membayangi isi kepalanya. Kenapa...!!!? jeritan kebingungan hatinya memaksanya berpikir keras, dan akhirnya bulir bening tanpa terasa jatuh di pelupuk matanya.

"Meena, kau menyiksaku" ucapnya lirih.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com