Langkah Alesha perlahan menghampiri George, tatapannya sendu penuh kerinduan menatap George yang hanya berdiri mematung menatapnya dengan perasaan bercampur aduk.
"kalau Iya, apakah pangeran akan mengusirku dari sini?" ucap Alesha mulai mendekatkan dada polosnya pada tubuh George. Anehnya lagi-lagi bagai terhipnotis, George tidak sedikit pun menghindar. Dia masih berdiri di tempatnya sambil menatap Alesha dengan tatapan dalam.
Alesha kemudian mengangkat wajahnya seakan ingin melihat wajah suaminya lebih jelas. Entah apa yang merasuki pikirannya sehingga dia berbuat nekat dengan berusaha merayu George bagai perempuan binal. Dia bahkan sudah pasrah jika pada akhirnya George akan mengusirnya seperti membuang sampah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com