Kinan tertegun mendengar ucapan Jimmy. Apa-apaan pria ini, apakah dia baru saja mengatakan kalau dia juga menginginkan hati dan perasaannya. Omong kosong macam apa ini?
"Hati apa yang kau maksud? Setelah merenggut satu-satunya milikku yang paling berharga kau masih berani mengharapkan perasaanku?" Kinan mulai emosi kembali. Dia sangat tidak terima jika pria jahat seperti dia membicarakan masalah hati dan perasaan. Apalagi menyangkut perasaannya, baginya Jimmy hanyalah seorang pria tak bermoral yang tidak pantas untuk memiliki perasaan apa-apa pada siapa pun. Benci, hanya itu gambaran perasaannya kepada Jimmy.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com