Alesha terus berteriak memanggil George sambil berlari mengikuti suaminya yang sudah menghilang. Entahlah tapi George sudah tidak terlihat. Hati Alesha semakin gelisah tidak karuan, apa yang sebenarnya terjadi George? Kenapa sikap anehmu muncul lagi? Lirih batin Alesha. Dengan langkan lesu dia berjalan hendak ke kamarnya untuk menenangkan diri. Dia melangkah perlahan sambil tertunduk.
Tapi dia melihat ada sepasang kaki jenjang lengkap dengan sepatu high hills merah yang tampak familiar. Apa itu Silvia? Oh tidak jangan hari ini. Alesha mengangkat kepalanya dan benar saja, Silvia sudah berdiri dengan angkuhnya, melipat tangannya di depan dada mengembangkan senyum iblisnya dengan congkak.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com