"Pelacur," mulut Vlad.
Sebastian, yang tidak pernah berpaling darinya, tersenyum lebih lebar, matanya terpejam saat pria lain menangkupkan tonjolan di bawah celana jins Sebastian.
Vlad tidak menyadari bahwa dia bergerak sampai dia menemukan dirinya di tengah jalan menuju pasangan itu.
Sebelum dia sempat berpikir dua kali, dia sudah menarik Sebastian dari pelukan pria itu.
"Apa-apaan ini, sobat?" pria itu berteriak di atas musik.
Vlad mengabaikannya. "Kamu sudah selesai?" dia menggeram ke telinga Sebastian.
"Selesai apa?" kata sebastian. "Lepaskan lenganku."
"Membuktikan kepadaku bahwa pria lain menginginkanmu. Ini sangat menyedihkan."
Sebastian merengut padanya. "Keluarkan kepalamu dari pantatmu, dasar bajingan egois. Aku tidak membuktikan apa pun kepada Kamu. Aku di sini untuk bercinta. Sekarang lepaskan lenganku dan silakan pergi."
Vlad memelototinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com