---
Bryant yang mendengar ucapan itu dari Vino, spontan langsung melebarkan senyumannya.
Bryant tersenyum lebar sambil mendorong kursi roda Vino menuju ke kamar pasien kembali. Seolah kabar yang begitu bahagia, Bryant bisa dengar langsung dari bibir Vino.
Namun senyuman lebar Bryant itu tiba-tiba memudar pada saat melihat Tristan yang berdiri di ambang pintu masuk dari kamar 407.
Bryant mendorong kursi roda yang diduduki oleh Vino dengan perlahan tanpa ekspresi untuk saat ini. Sedangkan Vino memberikan senyuman lebarnya kepada Kakak Tersayang yaitu.
"loh kak Tristan sudah balik?" Tanya Vino sambil memberikan senyuman lebar padanya.
"Hehe iya udah balik dari tadi, nungguin disini gak ada orang sama sekali!" Jawab Tristan dengan ekspresi datarnya itu, yang langsung membuat senyuman Vino itu menjadi memudar.
"Eh ternyata malah asik berdua an gak tahu dari mana!" Tambah Tristan sambil melirik tajam ke arah Bryant.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com